Breaking News

CIPTAKAN PERDAMAIN DI MEDIA SOSIAL

Dewasa ini perdamain sesuatu hal yang mahal untuk didapatkan, tidak hanya darah maupun nyawa menjadi taruhannya. Menciptakan perdamain adalah keinginan semua umat manusia di dunia. Sayangya perbedaan pendapat maupun pandangan yang tidak bisa berdampingan bagi sekolompok orang menjadi bahan polemik. Sebenarya perbedaan maupun pandangan sesuatu yang indah, dari perbedaan tersebut bisa melahirkan beragam inovasi-inovasi yang kreatif. Persatuan dan perdamaian tercipta dari perbedaan adalah sesuatu yang paling indah dilihat maupun nyaman dirasakan.
Sayang faktor pengetahuan yang minim dan rendahnya toleransi maupun sedikitnya menghargai perbedaan maka tercipta beragam konflik dikalangan masyarakat dunia, khususnya di Indonesia. Indonesia adalah negara yang mengadung beragam perbedaan baik dari suku maupun agama. Keragaman ini tercipta dari ratusan tahun yang lalu, kecintaan kepada sesama manusia dan saling menghargai menjadi pondasi perdamain pada masa itu.
Merosot perdamain di Indonesia saat ini tidak bisa dilepaskan minimnya pendidikan dalam keluarga.  Pendidikan dalam keluarga sesuatu yang sakral dan wajib untuk dijaga. Perkembangan dunia global tentu memiliki dampak yang besar terhadap petumbuhan dan gaya hidup masyarakat. Salahsatunya pengaruh media sosial. Media sosial selain alat komunikasi, media sosial juga menjadi wadah penyebar kebencian. Semua orang tahu, pengaruh media sosial sangat mudah diserap oleh masyarakat dan sulit untuk dicegah. Karena media sosial saat ini juga menjadi wadah bisnis maupu mencari nafakah.
Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka miliki. Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya.
Pengguna media sosial pun dapat dengan bebas berkomentar serta menyalurkan pendapatnya tanpa rasa khawatir. Hal ini dikarenakan dalam internet khususnya media sosial sangat mudah memalsukan jati diri atau melakukan kejahatan. Bahkan ada yang sengaja untuk penyebar hoax.
Bermedia ibaratkan menggunakan pisau, jika pisau tersebut digunakan oleh juru masak. Maka akan digunakan untuk memotong daging, sayur dan sebagainya. Jika pisau tersebut digunakan untuk membunuh maka terjadilah kasus pembunuhan dimana-mana. Jadi media sosial adalah alat yang bisa dimanfaat bagi semua orang. Jika digunakan kepada yang baik, maka lahirlah sebuah fungsi media kearah yang positif. Jelaskan, perdamaian itu tercipta dari pendidikan keluarga yang benar. Maka wajib membimbing keluarga dari pengaruh media sosial “Penyebar kebencian” untuk menciptakan bagsa yang besar.
Banyak contoh keberhasilan keluarga dan masyarakat cara mengajarkan kepentingnya toleransi. Di Sumatera Barat khsusnya, daerah yang mayoritas Islam ini dengan suku Minang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi. Pasalnya di Kota Padang tercatat banyak masyarakat keturuanan Cina yang hidup berdampingan dengan damai. Tidak ada satu kasuspun yang mengemuka ke publik, begitulah sedikit gambaran pentingnya menjaga tolenasi. Lebih jauh kita melihat, manfaat menjaga toleransi akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Nah, media sosial salah satunya ikut andil menjaga persatuan tersebut dengan memulai dari keluarga untuk tidak menyebar kebencian kepada orang lain walaupun berbeda suku, agama dan logat bahasanya. Melaui media kita, keragaman tersebut bisa dipublikasi sebagai bentuk perlawanan terhadap masyarakat yang belum paham arti kebhinekaan.

No comments