Breaking News

Tentang Maota

Maota dalam bahasa Minang idalah bercerita. Pada hakikatnya Maota lebih sering digunakan oleh masyarakat Minang diberbagai tempat seperti di sawah, lapau, rumah dan sebagainya. Namun bahan Maota lebih banyak kepada isu-isu yang menarik untuk diceritakan, sayangnya Maota lebih cendrung kepada cerita yang panjang dan banyak juga tidak berujung.

Website www.maota.my.id, diisi oleh putra Minangkabau asal Kabupaten Pesisir Selatan  bernama Kanadi Warman, S.Sos yang bergelar Tan Palito. Selain itu ia juga akrab disapa dengan "Kiem". Usai menamatkan pendidikan S1 di Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam UIN Imam Bonjol Padang, Tan Palito hijrah ke Bukittinggi bersama istrinya, gadis cantik asal tanah Jawa. 

Tan Palito, lahir pada 13 Oktober 1992 di Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Setelah berusia beberapa bulan, ia hijrah ke kampung halaman orang tua perempuannya di Teratak Panas, Kenagarian Amping Parak Timur, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Keseharian Tan Palito mulai dari sejak tahun 2014 sampai saat ini, aktif menjadi jurnalis. Berbagai media ia pernah jejaki, mulai dari Lembaga Pers Mahasiswa Suara Kampus, Koran Padang, tvOne, Padangtv, Langgam dan Kumparan. Bahkan ia sempat mendirikan stasiun tv lokal di Kabupaten Pesisir Selatan beranama SPMTV dibawah naungan PT. Sukses Pesona Media. Kemudian ia hijrah ke TVRI Sumatera Barat yang bertugas di Kota Bukittinggi mulai tahun 2019-2022. Pada Juli 2022, ia diterima bekerja di RSUD Dr Achmad Mochtar Bukittinggi, sebagai pengelolah media.

Selain aktif menjadi jurnalis, Tan Palito juga mengagas Komunitas Blogger Bukittinggi. Pada dasarnya ia merasa kesepian menjadi Blogger di Bukittinggi. Hingga Tuhan menurunkan hidayah, ia mendapatkan banyak sahabat baru dan sama-sama bergurau dan berbagi di Komunitas Blogger Bukittinggi. Ia menaruh banyak harapan pada Komunitas Blogger Bukittinggi untuk menjadikan Bukittinggi sebagai kota literasi yang memanfaatkan media daring.

Saya ini, ia tinggal di Kota Bukittinggi bersama istri dan anaknya, menikmati perjalanan hidup dan setia menekuni profesi jurnalistik.

No comments