arrow_upward

Malamang Tradisi Unik di Ranah Minang

Sabtu, 02 Januari 2021 : Januari 02, 2021

Pagi nan cerah, aku diajak teman melihat proses pembuatan lamang di Jorong Situmbuak, Nagari Koto Tangah, Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. 



Di sana, saya memang menikmati betul, proses pembuatan lamang, mulai dari proses peracikan bumbu hingga proses pembakaran. 

Tradisi Malamang, biasanya dilaksanakan pada hari- hari besar seperti, masuk bulan suci Ramadhan dan lebaran. Selain itu, Malamang juga dilaksanakan sebelum resepsi pernikahan dan kegiatan lainnya.



Membuat Lamang, terdapat sejumlah bahan yang harus dipersiapkan seperti, bambu, santan kelapa, daun pisang, beras ketan "Sipuluik" dan garam. 

Setelah meracik bumbu, bahan Lamang seperti santan dan beras ketan dimasukin kedalam bambu yang sudah dipotong sepanjang setengah meter. 

Bambu yang sudah diisi beras ketan dan santan dilanjutkan proses selanjutnya untuk dibakar.


Proses pembakaran menggunakan dengan cara unik, dimana Lamang diposisikan berdiri, sementara api nya tidak boleh besar, sehingga Lamang bisa masak merata pada bagian dalamnya. 


Setelah proses pembakaran lamang selesai dengan durasi kurang lebih lima jam, maka Lamang baru matang dan bisa dinikmati secara bersama.