Breaking News

Liburan Sembari Mencari Pensi di Danau Singkarak



Weekend  29 November 2021, aku mengajak keluarga kecil ke Sawah Solok. Sebelumnya, aku sudah pernah kesana bersama rombongan dari PMI Kota Bukittinggi.


Sesuatu yang bikin aku kepengen lagi ke Sawah Solok ialah, di lokasi ini terdapat pemandangan kawasan persawahan yang luas. Kemudian di lokasi juga ada saung dan sangat nyaman untuk bersantai bersama keluarga. Tak hanya itu, di bawah saung juga ada kolam ikan. 


Nah, bicara soal kolam ikan, anak sulung aku Khaizuran Al Hakim sangat menyukai dunia perikanan, tak hanya itu ia juga suka makan ikan jenis Nila dan Gurame.

Aku berangkat dari rumah tepatnya di Cingkariang, Banuhampu Agam sekitar pukul 7.30 WIB, menggunakan kendaraan roda dua. 



Nah, sekitar pukul 9.10 WIB, kami sampai di Danau Singkarak. Kemudian sarapan nasi goreng, karena sebelum berangkat aku lupa sarapan. Selama perjalanan, aku memang mendiskusikan sama mama Khaizuran untuk sarapan pagi di Danau Singkarak saja.


Usai sarapan, perjalanan terus berlanjut ke Kota Solok. Si kecil aku, selama perjalanan ia memilih tidur, he. 



Objek Wisata Sawah Solok

Akhirnya sekitar pukul 10.17 WIB, kami sampai di objek wisata Sawah Solok. Si Zuran sudah bangun dari tidurnya, kami pun berjalan kaki menuju  lokasi, karena tidak diizinkan kendaraan roda dua masuk, begitu juga halnya roda empat. Si Zuran, langsung ceria, ia mulai berlari sembari dikejar induknya he. 

Nah, aku langsung membikin video Vlog untuk Zuran. Aku niatnya, biar ketika dia besar nanti, bisa melihat cerita perjalanan nya masa kecil. 



Sekitar lima menitan, akhirnya kami sampai di Sawah Solok. Aku langsung ditawari sejumlah kuliner paling enak disana, kemudian aku pilih Pical ayam dan ayam geprek. Sementara minuman aku pilih jus Alpokat. 



Nah, kami langsung menuju Saung yang ukurannya cukup luas, sehingga Si Zuran bisa  bermain cukup aman. 


Sembari pesanan makanan kami datang, aku ngajarin Zuran cara memberi makan ikan, sayang ia tidak sabaran, makanan ikan cukup banyak dituangkan ke dalam kolam ikan. 



Sesi kasi makan ikan selesai, kami langsung menyantap pesanan yang sudah datang. Umm, lumayan enak dan gurih, saking menikmati, aku lupa mendokumentasikannya. 



Usai makan, kami menikmati pemandangan persawahan yang sangat indah. Bahkan, tak terasa waktu terus berjalanan dengan cepat. Kami harus memutuskan untuk pulang ke rumah. 



Zuran pun, tak hentinya menangis. Ia mau lebih lama bermain di Sawah Solok. Namun karena terkendala waktu, keinginannya terpaksa ditunda dulu. 



Mencari Pensi (Kerang) di Danau Singkarak

Perjalanan kembali berlanjut, satu dan dua belokan serta persimpangan jalan Kota Solok telah kami lewati, akhirnya kami kembali sampai di Danau Singkarak. 

Mata kami terus melirik disisi kanan, maunya mampir lagi. Sepintas kami melihat anak-anak cukup ramai bermain di tepi danau. Kamipun berhenti, langsung memutar balik kendaraan dan memilih lokasi parkir. 



Ternyata, lokasinya sangat bagus sekali, wisatawan cukup ramai berkunjung ke sini. Kamipun mencari lokasi yang pas, kemudian Si Zuran mulai meronta-ronta untuk bermain di tepi danau. 

Nah, aku sedikit penasaran. Aku melihat sejumlah wisatawan sedang membalikkan batu batu kecil di tepi danau, eh ternyata mereka mencari pensi atau dikenal dengan kerang. 



Ternyata di tepi Danau Singkarak, banyak ditemui pensi. Pensi ini memang sangat enak apabila dimasak menggunakan kuah sup. 



Kemudian aku langsung mengajak mama Zuran untuk mencari pensi, satu persatu kami juga ikut membalikkan batu, ternyata kami jadi keasikan dan al hasil Pensi juga banyak kami dapatkan. 



Setelah Pensi cukup banyak terkumpul, kalau diperkirakan kurang lebih 2 Kg. Lumayan lah untuk di masak di rumah. Kalau harga Pensi sendiri di pasar, satu kaleng susu dijual seharga 5000 rupiah, kendati cukup murah. Ternyata lebih asik kalau mencarinya sendiri di Danau Singkarak sembari liburan. 


Masak Pensi

Tata cara masak Pensi memang harus banyak hal yang diperhatikan. Pertama, Pensi harus direndam dengan air bersih sekitar semalaman. Tujuannya untuk mengeluarkan pasir yang mengendap atau melekat pada Pensi. 



Kedua, persiapkan beberapa bahan masakan, mulai dari daun seledri, bawang putih, daun bawang dan garam serta Royco. Kemudian iris sewajarnya, kemudian masukin kedalam wajan yang sudah berisikan air. Kemudian masak, setelah beberapa menitan, langsung dimasukin Pensi. Nah, tanda matangnya, sarang Pensi akan terbuka. Setelah sudah merata terbuka, langsung ditancap.



Hmmm, bagi saya, Pensi sangatlah enak. Bahkan lebih enak dari pada Siput sawah. Meskipun isi pensi cukup kecil, tapi soal rasanya tidak main-main, he he. 

Cek Vlog Story Zuran di Sawah Solok ya ya Guys..


Vlog Story Zu' mencari Pensi di Danau Singkarak, selamat menonton ya. 

No comments