Breaking News

Pesona Keindahan Kampung Saribu Gonjong (Sarugo)

Kampung sarugo dilihat dari atas puncak bukit, Jorong Sungai Dadok. Foto: Jamil
Kampung Saribu Gonjong (Sarugo) di Jorong Sungai Dadok, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat menjadi tujuan liburan saya hari ini, Rabu 26 Agustus 2020.

Kata Surugo, orang hanya ingat tentang keindahan, dan hal itu memang dirasakan jika berlibur ke Kampung Sarugo. Disana pengujung disuguhkan dengan alam nan asri serta kearifan lokal masyarakat setempat.

Kampung sarugo terkenal dengan rumah gadang Minangkabau yang memiliki ciri khas unik dan sudah berusia ratusan tahun, seperti desaign atapnya bergonjong. Nah, hampir seluruh rumah masyarakat di Jorong Sungai Dadok ini, memiliki gonjong. Makanya daerah ini, kian terkenal dengan nama Kampung Sarugo atau seribu gonjong.


Menuju Kampung Sarugo, pengunjung akan melihat perkebunan jeruk disepanjang jalan. Karena komoditi utama masyarakat bertani jeruk. Untuk perjalanan menuju lokasi memakan waktu kurang lebih 1 Jam dari Kota Payakumbuh atau kurang lebih berjarak sekitar 50 an Km. 


Setiba di Kampung Sarugo, anda akan disambut dengan keramahan masyarakat setempat, kemudian anda akan diajak berkeliling melihat kampung Sarugo. 


Kampung Sarugo memang baru dikembangkan oleh Pokdarwis setempat yang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Saat ini, Kampung Sarugo telah berusia satu tahun, meski terbilang baru, Kampung Sarugo masuk nominasi API 2020.

Selain keindahan alam serta kearifan budaya lokal, Kampung Sarugo juga terkenal dengan objek wisata sejarah. Karena daerah ini perlintasan Pemerintahan Darusat Republik Indonesia (PDRI) yang diketui oleh Syafruddin Prawiranegara. 

Darisinilah, suara Indonesia disiarkan melalui sender, sehingga Indonesia terdengar sampai keluar negeri. Padahal waktu itu, presiden Soekarno dan Hatta ditangkap oleh Belanda. 

Dari hutan belantara Sumatera, NKRI berdengung ke mancanegara, tepatnya di Kenagarian Koto Tinggi, Gunung Omeh, Kabupaten 50 Kota, Syafrudddin Prawira negara memimpin PDRI hingga ke Sungai Dadok atau terkenal dengan Kampung Sarugo.
Bagi anda menikmati suasana malam di Kampung Sarugo, disana juga tekah tersedia homestay dengan konsep rumah bagonjong. Nah, anda akan merasakan kehidupan nan damai yang jauh dari kebisingan kota.

Disini, jaringan telepon tidak ada. Anda memang khsusus menikmati keindahan Kampung Sarugo. Sehingga pengunjung benar benar menikmati. 

Tonton video lengkapnya pada link ini ya " Pesona Kampung Sarugo"

Fotografer: Jamil dan Hatta Rizal
Penulis: Redaksi Maota



16 comments:

  1. oh ini toh tempatnya PDRI
    masa-masa kritis pas revolusi fisik dulu
    aku cuma bisa bayangin dulu pas di pelajaran sejarah
    bagus banget ternyata

    aku langsung kepingin cari piring mas terus nari piring hehehe

    asli ini bagus banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah wah..memang benar2 keren Bang. Apalagi disana juga telah dibangun museum PDRI

      Delete
  2. Menarik,di Sumatra Ternyata ada kampung adat ya. Suka sama wisata yang seperti ini
    Noted

    ReplyDelete
  3. penasaran bgt dgn konsep rumah Bagonjong
    mauukkk banget halan2 ke sini

    ReplyDelete
  4. Aku selalu terpukau sama Sumbar, apalagi sekarang lagi nuntasin buku Bung Hatta yang trilogi itu. Awal-awal banyak banget ceritain Sumbar, serasa balik ke masa lalu yang menyenangkan. Kapan ya bisa ke sana, nyicipin kuliner dan kopi kawa khasnya hehe. Bisa selonjoran di Kampung Saribu Gonjong :)

    ReplyDelete
  5. Menarik banget ya Kampung Saribu Gonjong. Bikin penasaran. Aku suka tuh kalau ketemu daerah yang masih jaga adat, termasuk rumah yang khas. Biar tua tapi penuh sejarah

    ReplyDelete
  6. Bagus banget Mba, jadi wisata paket komplit ya Mba? Alamnya dapat, budaya, dan sejarahnya pun dapat, plus ketenangan.

    ReplyDelete
  7. Saya seneng deh ngeliat desain atap bergonjong ini. Ciri khas yang tak terpisahkan dari SUmatra Barat. Dan saya jadi ngebayangin indahnya pemandangan kebun Jeruk di sepanjang perjalanan ketika akan menuju ke kampung Sarugo.

    ReplyDelete
  8. Jeruknya belum panen?
    Duh penasaran, karena jeruk produksi dalam negeri semua enak
    Malang, Bali dan yang ini Sumbar

    ReplyDelete
  9. Semoga kesampaian bisa sampai ke Padang dan makan nasi padang yang asli padang. Impian banget! semoga corona segera berlalu yaa kak.

    ReplyDelete
  10. Semoga aku bisa maen ke Padang suaty hari nanti 💃

    ReplyDelete
  11. Keindahan budaya Indonesia.
    Dan semua memiliki nilai historikalnya masing-masing yaa...
    Kampung Sarugo mengajarkan kita untuk menikmati hidup.

    ReplyDelete
  12. Wahh kami yang anak Kabupaten 50 Kota aja belum pernah kesana nih.
    Boleh nih kapan-kapan buat nambah wawasan.

    Salam hangat,
    Ibadah Mimpi

    ReplyDelete
  13. Akhirnya bisa kelar juga baca blogpostnya. Bisa jadi pilihan buat 'me time' dengan homestay di kampung sarugo, secara jauh dari kehidupan hiruk pikuk perkotaan.. wahwah, rancak~

    ReplyDelete
  14. foto pertama sekilas mirip di Saribu Rumah Gadang Solok Selatan. Ternyata tak hanya di Solsel yang banyak rumah gadang di satu komplek, tapi di 50 Kota juga..

    Jadi jeruk gunung omeh asalnya dari daerah ini toh,, jeruk favoritku bgt.. Bentuknya sih biasa aja, tapi rasanya manis bgt, enak dan segar..

    ReplyDelete