Menariknya acara tersebut dihadiri puluhan penyair internasional seperti dari eropa, Jepang, India, Malaysia dan Brunai. Tidak hanya itu, penyair lokal juga ramai memeriahkan acara IMLF ini.
Kemudian juga hadir penggiat literasi di se Sumatera Barat (Sumbar)seperti Blogger Bukittinggi.
IMLF ini dilaksanakan pada tiga tempat yakni, Kota Padang, Bukittinggi dan Padang Panjang. Nah di Bukittinggi acara penutupan IMLF lebih menarik, karena penampilan penyair internasional tersebut menjadi hiburan khusus wisatawan yang berkunjung ke Jam Gadang.
Wakil Walikota Bukittinggi, Ibnu Asis mengatakan, literasi lebih dari sekedar kemampuan membaca dan menulis. Literasi adalah kemampuan memahami informasi, berfikir kritis dan bertindak bijak dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan peluang hidup. Dalam kontek pemerintahan, literasi memungkin masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam berdemokrasi dan memahami kebijakan publik dengan lebih baik.
"Hal ini menurut saya, mendorong terciptanya masyarakat lebih terlibat, berpengetahuan dan dapat mengawal kebijakan demi kesejahteraan bersama," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Bukittinggi juga membacakan puisi berjudul Fort De Kock Adalah Kita karya Nofieana Gusti Winata.
