arrow_upward

Tradisi Manumbuak dan Marandang Ampiang di KBA Talang Babungo Mengundang Kagum Wisatawan

Kamis, 07 Agustus 2025 : Agustus 07, 2025
Sekompok warga KBA Talang Babungo tengah merandang padi pulen sebagai bahan baku pembuatan Ampiang. Foto (udakiem)


Senyum penuh kebahagian terpancar dari bundo kanduang "emak-mak" Jorong  Tabek Talang Babungo, ketika puluhan pewarta, blogger dan fotografer mengunjungi rumah Produksi Tabek, Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Mereka tengah sibuk menampilkan bakat dan keuletan merandang padi pulen atau puluik dengan cara tradisional yakni menggunakan kayu bakar. Kemudian sebagian mak-mak ini juga sibuk dengan menumbuk atau manumbuak padi pulen dengan penuh semangat menggunakan lasuang atau lesung. Setelah ditumbuk, ada juga sekelompok mak-mak yang bertugas menampih padi pulen dengan gaya unik. Mereka semua kompak menggunakan baju kurung berwanah biru.

Sekompok warga KBA Talang Babungo tengah menampi padi pulen sebagai bahan baku pembuatan Ampiang. Foto (udakiem)



Setelah bahan baku beras pulen menjadi nasi pulen. Kemudian bahan ini dicampur dengan gula aren serta parutan kelapa muda. Nah, inilah disebut dengan "Ampiang".

Kegiatan membuat Ampiang ini salah satu budaya yang sudah ada sejak nenek moyang warga Tabek Talang Babungo yang hingga saat ini masih terjaga dengan baik.

Sekompok warga KBA Talang Babungo mengambilkan  Ampiang untuk pengunjung. Foto (udakiem)



Rasa makanan tradisional Ampiang ini manis dan sedikit keras. Nah, menariknya makanan tradisional Ampiang ini juga bisa tahan lama, jika tidak langsung dicampur dengan parutan kelapa.

Setu persatu peserta roadshow anugrah perwarta dan fotografer Astra tahun 2025 mulai penasaran dengan rasa Ampiang dan langsung mencicipinya. 

Tradisi membuat Ampiang memang perlu dilestarikan, karena ini bisa menjadi tontonan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.